Alhasil tak sedikit pria yang menjalani operasi hanya untuk memperbesar ukuran alat vitalnya tersebut. Meski demikian, melakukan operasi perbesaran alat vital memiliki risiko yang cukup besar. Salah-salah hal tersebut justru bisa berujung kematian.
Seperti seorang pengusaha berlian yang satu ini. Ia kehilangan nyawanya selama operasi pembesaran penis di sebuah klinik mewah yang terletak di Paris. Adalah Ehud Arye Laniado, meninggal pada usia 65 tahun.
Ia meninggal di tangan seorang ahli bedah plastik yang tidak disebutkan namanya di Avenue des Champs-Elysees, ibu kota Paris. Sebagaimana di lansir The Sun, Kamis (7/3/2019), Laniado meninggal disebabkan oleh komplikasi yang dialaminya selama melakukan operasi.
Pria keturunan Belgia-Israel tersebut mengalami serangan jantung ketika suatu zat disuntikkan ke penisnya. Perusahaan Laniado, Omega Diamonds, yang bermarkas di kota Antwerp, Belgia telah mengonfirmasi kepergian bosnya tersebut.
"Perpisahan dengan pengusaha visioner. Dengan sangat sedih kami mengonfirmasi bahwa pendiri kami Ehud Arye Laniado telah meninggal dunia,” tulis sebuah pernyataan perusahaan.
Laniado dilaporkan memiliki penthouse termahal di Monako senilai lebih dari 30 juta Pounds serta sebuah rumah mewah di pinggiran Los Angeles (LA) di mana ia suka minum sebotol Chateau Margaux dengan model dan selebritas.
Menurut media lokal, Laniado tidak kuliah dan ia memulai kariernya sebagai tukang pijat di hotel Hilton di Tel Aviv. Namun, seorang temannya mengatakan bahwa Laniado memiliki beberapa bakat. Secara internasional, ia adalah salah satu ahli terbesar dalam menilai berlian mentah.
Pada 2015, Laniado menjual berlian paling mahal di dunia yang disebut Blue Moon of Josephine kepada pengusaha Hong Kong dan penjahat terpidana Joseph Lau Luen Hung seharga 36,8 juta pounds.
(tam)
0 Komentar